Dunia kita sungguh kompleks dan tak terbatas. Bumi yang kita tinggali ini memasuki usia lunjutnya semakin menunjukkan gairah kinerja yang sangat sibuk. Hampir semua yang ada di atasnya menjadi bahan kebutuhan manusia. Bahkan termasuk yang ada di dalam bumi ini. Berikut gambaran secara umum seperti apa wajah dunia kita ini.
1. Fisiografi Dunia
Permukaan bumi berubah secara teratur: berupa lipatan dan patahan oleh gaya tektonik, berupa pelapukaan dan kikisan oleh angin, air dan es. Perubahannya bisa cepat, sebagai hasil dari gempa bumi dan banjir. Bisa juga lambat dan memakan waktu jutaan tahun.
Sebagian besar daratan di bumi terpusat di belahan utara, meskipun hanya Eropa dan Afrika Utara yang daratannya terletak di bagian utara. Sementara di belahan bumi bagian selatan didominasi oleh lautan. Australia dan Antartika merupakan benua yang seluruh daratannya terletak di belahan bumi bagian selatan.
2. Struktur Bumi
Bumi yang ada saat ini merupakan fase terakhir dari proses evolusi konstan yang telah terjadi sejak 4.500 juta tahun. Benua di bumi masih bergerak dan belum stabil. Selama perjalanan sejarah Bumi, lempeng besar yang mewadahinya bergerak, bertumbukan, bertemu dan berpisah garena gaya arus dan kekuatan panas pada pusatnya. Proses-proses itu lalu membentuk dan mengubah permukaan Bumi, menyebabkan gempa bumi dan letusan gunung api; menghasilkan lautan, pegunungan, palung, dan rantai kepulauan.
Dinamika Bumi.
Kerak bumi tersusun atas delapan benua utama (dan beberapa benua minor) dan lempeng tektonik samudra, yang terhimpit satu sama lain. Posisi lempeng itu tidak statis. Lempeng-lempeng itu terus berrgerak secara relatif satu sama lain. Jenis pergerakan antar lempeng mempengaruhi cara mereka mengubah struktur bumi. Bagian lempeng tertua yang disebut perisai , merupakan bagian yang paling stabil. Aktivitas tektonik jarang terjadi di sini. Hal ini karena jumlah batas lempeng yang tidak banyak.
Batas antar lempeng merupakan wilayah di mana banyak terjadi aktivitas tektonik. Ada tiga jenis gerakan tektonik yang terjadi di perbatasan lempeng yaitu lempeng saling mendekat, menjauh, atau bergeser. Dampak pergerakan pada struktur bumi tergantung pada batasnya, apakah antara dua lempeng benua, dua lempeng samudra, atau antara lempeng samudra dan lempeng benua.
Lapisan Struktur Bumi
Inti dalam bumi (inner core) tersusun dari besi padat, sedangkan inti luas bumi (outer core) tersusun dari besi dan nikel. Mantel di dekat bumi (lower mantle) bersifat liat, sedangkan mantel bagian atas (upper mantle) bersifat kaku. Keraknya (crust) merupakan kulit terluar. Mantel atas dan kerak membentuk litosfer.
Pembentukan Bentang Alam
Material dasar pemukaan bumi adalah batuan padat. Lembah, gurun, tanah, dan pasir merupakan bukti kuat adanya pelapukan, erosi, dan deposisi yang secara konstan membentuk dan mengubah bentang alam. Air yang mengalir melalui sungai atau laut dan membeku menjadi lapisan es yang padat, memiliki pengaruh yagn paling jelas terhadap permukaan bumi. Akan tetapi angin dapat membawa batuan ke tempat lain dan mengikis lapisan vegetasi pelindung yang menyebabkan permukaan batuan terkena cuaca panas dan dingin yang ekstrim.
Ada apa saja dia tas permukaan bumi?
Bentuk permukaan bumi sangat beragam akibat peristiwa alam yang terjadi pada masa-masa silam sehingga kita dapat menyaksikan bentuk permukaan bumi seperti saat ini. Diantaranya Samudara, perairan pantai, sungai, lembah, meander, delta, endapan, gletser, gurun, sabana, pegunungan, hutan, perbukitan, dan lain-lain.
0 Comments